Friday, July 18, 2008

Kijang memang tiada duanya

Suatu hari Raja Daud yang gemar berburu dibuat jengkel oleh kijang buruannya, yang seolah-olah mengejek dirinya. Entah mengapa, tidak
seperti biasanya, kali ini bidikan Raja Daud meleset.

Karena berkali-kali panahnya tidak mengenai sasaran, akhirnya dengan lelah dan putus asa, Raja Daud beristirahat di bawah pohon dan bergumam, "Kijang memang tiada duanya."

All About Melayani Tuhan

Pelayan Tuhan Sejati





Yohanes 12:26

“ Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan dimana Aku berada, di situpun pelayanku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa”

Sungguh merupakan suatu anugerah bagi siapapun di dunia ini yang dapat melayani Tuhan kita.

Ironisnya, kebanyakan pelayan Tuhan di zaman ini tidak memiliki mental sebagai pelayan Tuhan

Sikap mereka dalam melayani Tuhan tidak mencerminkan bahwa mereka adalah pelayan raja segala raja. Tuhan diatas segala galanya di bumi ini.

Bersungut sungut dan melayani seenaknya sendiri, sesuai dengan kenyamanan mereka.
Padahal di ayat diatas disebutkan bahwa siapapun melayani Tuhan harus mengikuti Dia.

Ini berarti dimanapun Tuhan mau menempatkan kita, kita harus menerimanya dengan hati besar dan memberikan yang terbaik.

Ada beberapa hal yang mencerminkan sikap pelayan Tuhan sejati:

Available for Him
Tuhan tidak membutuhkan orang orang yang pintar melainkan memerlukan orang yang bersedia melayani Dia. Karena Tuhan dapat memakai orang orang yang biasa melakukan hal hal yang luar biasa

Bertanggung Jawab
Pertanggung jawaban pekerjaan Tuhan tidak hanya kepada gembala sidang saja melainkan kepada Tuhan juga. Peduli kepada pekerjaan yang dipercayakan merupakan hal yang sangat penting di dalam melayani Tuhan

Mencerminkan Kasih
Gereja merupakan organisasi non profit yang dimotori oleh roh kudus.
Hal pertama di dalam 9 buah roh adalah Kasih, ini berarti kasih adalah hal yang sangat penting di dalam melayani
Tidak melayani dengan motivasi keuntungan melainkan melayani karena mengasihi orang orang sesama jemaat dan non jemaat.

Cerdik seperti ular tulus seperti merpati
Pada era globalisasi sekarang ini, orang orang gereja harus lebih pintar daripada orang sekuler. Kita harus lebih cerdik didalam memenangkan jiwa2, merencanakan event2 besar dan mengatur keuangan.

Di bagian akhir tersebut dikatakan bahwa siapa yang melayani Tuhan akan dihormati Bapa.

Untuk mendapatkan hormat dari bapa surgawi kita itu adalah hadiah terbesar yang dapat kita miliki

Thursday, July 17, 2008

WARNING FOR SMOKER!!!


3 Kanker utama intai perokok :

Sebatang rokok saja terkandung 4 ribu jenis bahan kimia bersifat toksik atau berbahaya bagi tubuh. Zat itu memicu kanker paru, otak, dan liver.

Siapa yang tidak kenal rokok. Dalam sejarahnya, rokok telah diisap warga asli benua Amerika yaitu suku Maya, Aztec, dan Indian sejak 1.000 tahun sebelum Masehi. Kemudian Colombus memperkenalkan rokok ke Inggris dan perdagangan tembakau dimulai sejak tahun 1500-an, terutama tembakau Virginia dan masih eksis hingga detik ini.

Industri rokok mulai redup sejak 1964, karena Persatuan Dokter Bedah Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa rokok mengakibatkan kanker paru. Iklan rokok di televisi mulai haram ditayangkan sejak 1965 di Inggris dan 1970 di Amerika. Peringatan kesehatan di kemasan rokok mulai muncul sejak 1970, dan makin diperkuat dengan peringatan melalui gambar.

Walaupun mulai meredup, faktanya sebanyak 4 juta orang meninggal akibat rokok dan diperkirakan pada 2020 mendatang, korban meninggal akibat rokok mencapai 10 juta orang. Sayang 70 persen di antara korban berada di negara berkembang. Setidaknya hal itu terungkap dalam seminar bertajuk "Merokok dan Kanker Paru" di Ruang Serba Guna lantai 2, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jalan Let Jen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Di dunia internasional terdapat 1,26 miliar perokok dan di negara berkembang sekitar 800 juta perokok. Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke lima dengan jumlah perokok terbanyak setelah China, Amerika, Jepang, dan Rusia. "Dalam satu batang rokok terdapat 4 ribu jenis kimia, termasuk 400 jenis toksik atau zat racun dan 40 jenis karsinogen yaitu zat beracun yang menyebabkan kanker," kata Staf Medik Fungsional Rumah Sakit Kanker Dharmais Dr Eddy Soeratman.

Kanker paru, menurut Dr Eddy, adalah penyakit yang tidak bisa dideteksi sejak dini. Inilah kemudian yang membuat para penderita kanker paru, baru datang ke rumah sakit selalu dengan kanker stadium lanjut atau empat. "Penderita kanker paru baru akan ke dokter ketika muntah darah atau sesak dan merasa sakit ketika bernapas," tambah Eddy.

Rasa sakit ataupun muntah darah yang dialami oleh penderita kanker paru diakibatkan pembuluh pernapasan di paru-paru terdesak oleh benjolan kanker atau tumor di paru-paru. "Itulah yang kemudian membuat penderita sulit bernapas. Jika terlambat ditindaklanjuti, paru-paru pasien akan tergenang oleh cairan yang dibawa oleh sel kanker dan itu bisa berakibat kematian," ujarnya.

Ketika sudah parah, kanker paru menjadi penyebab kematian utama dan 85-95 persen berhubungan dengan kebiasaan merokok. Golongan risiko tinggi terkena kanker paru adalah pria dan wanita berusia 40 tahun ke atas, perokok berat dan orang-orang yang berada di lingkungan yang tercemar oleh polutan atau limbah pabrik.

Jika sel kanker telah menyerang paru, Dr Eddy mengatakan, sel kanker akan mudah menyebar ke tiga bagian utama tubuh, yaitu otak dan liver. "Sel kanker akan terbawa darah dan kelenjar getah bening ke seluruh tubuh, yang paling sering kena itu adalah otak dan liver," tambah dokter yang turun langsung ke sekolah untuk penyuluhan antirokok.

Selain tiga anggota tubuh utama yang rawan terkena kanker setelah terkena kanker paru, bagian tubuh lainnya yang juga rawan, menurut Dr Eddy, adalah ginjal dan tulang. "Kanker tulang menyebabkan tulang mudah patah bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan karena kanker menekan saraf tulang belakang atau mematahkan tulang," tutur Dr Eddy.

Bagi pasien yang terdeteksi menderita kanker paru, rumah sakit terlebih dahulu akan melakukan empat jenis diagnosis. Pertama, melalui keluhan yang dirasakan pasien, pemeriksaan fisik, rontgen toraks, CT Scan toraks dan patalogi anatomi. "Semakin cepat kanker diketahui, semakin mudah penyebaran sel kanker dicegah," katanya lagi.

Kesakitan akibat menderita kanker paru, ternyata juga dirasakan oleh Willy. Pria paruh baya itu mengaku terkena kanker paru dan sekarang telah dinyatakan bebas oleh dokter.

Sumber: Okezone

12 KUNCI KEBERHASILAN PEMIMPIN GEREJA

Pendahuluan

Gereja Tuhan di planet bumi ini sedang memasuki abad dua puluh satu : suatu zaman yang akan sarat perubahan-perubahan dahsyat yang kecepatannya luar biasa, penuh dadakan, dan pasti bermuatan tantangan dalam jumlah besar.
Dalam pemahaman teologi Alkitabiah, gereja sedang menghadapi suatu era yang dalam eskatologi, disebut sebagai akhir dari zaman akhir atau zaman terakhir. Pada zaman terakhir yang sangat krusial dan kritis ini, justru gereja akan mencapai babak kesempurnaannya, melalui pertumbuhan, kebangunan dan pemulihan yang fantastik dan transformatif menurut agenda Tuhan yang dapat kita pelajari dari Alkitab. Suatu tuaian global terbentang di hadapan kita. Suatu dunia yang penuh krisis dan korupsi tengah kita alami.

Karena itu di zaman inilah gereja membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan yang seratus persen mengacu kepada paradigma Alkitab, sehingga rujukan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin gereja, hanyalah murni, Firman Allah dan Roh Kudus yang mahakuasa.
Pada paparan ini, dapat kita simak 12 Prinsip Kepemimpinan Alkitabiah yang menjadi kunci-kunci keberhasilan pemimpin gereja. Tentunya, dengan berkat dan izin Tuhan Yesus Kristus, Raja dan Kepala Gereja.

Prinsip 1 : Pemimpin Gereja dipanggil dan ditetapkan oleh Allah

Dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian baru, Alkitab mengggariskan bahwa pemimpin umat Tuhan adalah dipanggil dan ditetapkan oleh Allah :
• Musa dan Yosua (Kel. 3:10, Yosua 1:1-3)
• Saul dan Daud (I Sam. 16:12-13)
• Rasul-rasul (Mark 3:13-18)
• Lima Jawatan Gereja (Ef. 4:11-13)
• Penatua-penatua dan penilik-penilik di jemaat-jemaat lokal (Kis. 14:23, 20:28).
Alkitab menerapkan bahwa pemerintahan gereja bersifat teokratis. Bukan otokratis, bukan birokratis dan bukan pula demokratis.
Dalam sistim teokrasi, Allahlah yang memilih, memanggil dan memperlengkapi orang-orang tertentu menjadi pemimpin dan pemerintah bagi umatNya.
Tuhan juga yang mendelegasikan suatu ukuran otoritas kepada para pemimpin gereja, sesuai kehendakNya, dan untuk melaksanakan tugas-tugas, serta mencapai tujuan-tujuan, dalam kerangka rencanaNya.
Para pemimpin gereja adalah pengabdian memenuhi panggilan, karena itu pemimpin gereja bukanlah suatu profesi, tetapi panggilan pelayanan.
Dalam gereja Tuhan di Perjanjian Baru, Yesus Kristus adalah Kepala Gereja — Gereja atau Jemaat adalah Tubuh Kristus (Efesus 1:22-23) Yesus menjadi pusat atau sentra gereja (Wahyu 5:6, 1:13).
Dia, Kepala dari Gereja – yaitu jemaat yang lintas suku, kaum, bahasa, bangsa, denominasi, segmen dan strata masyarakat. (Galatia 3:28). Gereja yang universal dari semua penjuru dunia ini. (Matius 16:18). Sebagai pelaksana kepemimpinannya dalam gereja universal, Tuhan mendelegasikan fungsi-fungsi kepemimpinan kepada: Rasul-rasul, Nabi-nabi, Penginjil-penginjil, Gembala-gembala, Pengajar-pengajar. (Efesus 4:11). Masing-masing dengan pelayanan khusus. Namun semuanya meraih suatu sasaran : dunia yang diinjili dan gereja yang bertumbuh menjadi sempurna (Efesus 4:12-16), Matius 28:18-20).
Dalam gereja lokal ditetapkan penatua-penatua (presbuteros) dan penilik jemaat (episkopos). Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul menetapkan penatua-penatua (Kisah 14:23, Titus 1:5-9). Paulus juga menyebut penilik jemaat (Kisah 20:28, Filemon 1:1, I Timotius 3:1-7). Juga ada diaken (diákonos) yang menjadi pembantu pimpinan (Kisah 6:4-6, I Timotius 3:8-13). Rasul Yohanes mengaku dirinya sebagai penatua (II Yohanes 1:1, III Yohanes 1:1). Rasul Petrus juga (I Petrus 5:1).
Dalam organisasi gereja, terdapat juga para pemimpin struktural seperti dalam GPdI. Sifat kepemimpinan dalam organisasi adalah pemimpin atas pimpinan, seperti pimpinan atas gembala-gembala. Dan gembala-gembala sebagai pimpinan jemaat lokal. Karena penetapan pemimpin dalam organisasi menurut konsensus, dipilih dari antara pimpinan (para gembala, pengajar atau penginjil), menurut aturan yang telah disepakati, dan tetap berlandaskan Firman Allah.to be continue..........

Wednesday, July 16, 2008

Sukses Menurut Alkitab

Banyak para pendeta kristen mengajarkan makna yang salah tentang kekayaan. Banyak diantara mereka yang berpendapat lebih baik miskin di dunia tetapi kaya di sorga. Banyak juga diantara mereka yang tidak sadar pendapat mereka tersebut justru menggiring anak-anak Tuhan menjadi pemalas yang hanya meminta tanpa mau berusaha. Mari kita simak pendapat Chaterine Ponder :
“Berhentilah memikirkan kemiskinan sebagai kebajikan. Tindakan itu merupakan keburukan yang umum terjadi. Pada dasarnya ada satu masalah dalam hidup: kepenuhan. Pada dasarnya ada satu solusi: sirkulasi. Karena itu, pemberian yang sistematis adalah praktik sangat kuat yang mensyukuri setiap tahap dalam hidup kita, karena membuat kita tetap menyelaraskan diri dengan kekayaan alam semesta.”

Ungkapan yang terkenal itu diucapkan oleh Catherine Ponder, salah seorang pendeta wanita yang banyak mempelajari masalah rahasia kesuksesan hidup menurut Alkitab. Penulis lebih dari selusin buku ini—di antaranya The Prosperity Secrets of the Ages, The Dynamic Laws of Healing, The Millionaires of Genesis, The Millionaire Joshua, dan The Prospering Power of Prayer—memang selalu tertarik pada hubungan antara kerohanian dan kesuksesan seseorang. Saat melayani sebagai pendeta di Unity Church, dia memutuskan untuk mempelajari Alkitab, khususnya dalam hal kemakmuran, secara lebih saksama.

Wanita yang lahir pada tahun 1927 ini belajar pendidikan dan bisnis di North Carolina sebelum memutuskan untuk menjadi pendeta pada tahun 1958. Sejak itu dia melayani di berbagai tempat di belahan bumi Amerika antara lain di Birmingham, Alabama, Austin, Texas dan San Antonio. Pada tahun 1973 dia pindah ke Palm Desert, Kalifornia sampai masa tuanya.

Sejak masa kecilnya Catherina telah diajar untuk berpikir bahwa “orang Kristen yang miskin adalah orang Kristen yang baik”. Namun, setelah dia mempelajari Alkitab, dia tidak menemukan kebenaran itu. Semakin dalam dia mempelajari Alkitab, dia semakin yakin bahwa Allah ingin memberkati kita secara berlimpah.

Ketika Amerika dilanda resesi, jemaat yang dia pimpin memintanya untuk memberikan panduan untuk hidup melewati krisis. Catherine mulai mengajarkan bahwa pikiran seseorang akan menentukan jalan hidupnya. Jemaatnya mengalami pembaruan sekaligus terobosan. Banyak di antara mereka yang mendapatkan kenaikan penghasilan yang menakjubkan, promosi jabatan dan hutan-hutang yang terbayar lunas. Dia menjawab pertanyaan jemaat “apakah mencari kemakmuran itu perbuatan yang benar?”

Mereka mendasarkan pertanyaan itu dari Alkitab juga. Bukankah Alkitab berkata, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Matius 6:24) dan “Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: “Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Markus 10:24).

Tantangan jemaatnya itulah yang membuatnya ingin membuktikan bahwa Allah menginginkan kita kaya. Yang salah bukan kekayaannya itu tetapi cara penggunaan yang tidak tepat. Menurutnya, tidaklah masalah kita menjadi kaya asal cara mencari dan memakainya tetap sesuai Firman Tuhan. Dia pun mengajarkan jemaat untuk memakai uangnya dengan bijak.

Catherine Ponder meyakinkan kita bahwa asal kita tahu bahwa sumber kekayaan itu datangnya dari Tuhan, dan harus dipakai untuk kemuliaan-Nya, maka justru seharusnya kita belajar untuk mencari kekayaan. Anak muda kaya yang disuruh Yesus menjual seluruh hartanya itu karena dia masih terikat dengan kekayaannya dan tidak memprioritaskan Tuhan. (Xavier, 50 Succes Classics karya Tom Butler-Bowdon).

5 Tips Menjaga Ponsel Anda Dari Virus

Ancaman virus yang melanda ponsel dan perangkat bergerak lainnya makin melonjak. Akibatnya pun kadang sangat merisaukan, misalnya hilangnya data atau pengiriman layanan pesan singkat (short message service/SMS) massal yang tak dikehendaki sehingga pulsa pun jebol.



Berikut beberapa tips untuk mencegah datangnya virus ke ponsel Anda, yang disampaikan oleh Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) dan dikutip detikINET dari Funponsel, Rabu (7/5/2008):

1. Pastikan Bluetooth dalam Kondisi Hidden Mode

Jika ponsel Anda dilengkapi Bluetooth, pastikan fitur ini berada dalam kondisi hidden mode atau invisible untuk mencegah perangkat Bluetooth orang lain mendeteksi perangkat Anda kecuali memang Anda menghendakinya. Selain itu, matikan Bluetooth jika tidak terpakai. Langkah ini akan cukup melindungi ponsel dari serangan virus yang menyebar melalui Bluetooth.

2. Hati-hati Saat Menerima Kiriman Asing

Ketika menerima aplikasi yang dikirim via Bluetooth atau membuka attachment MMS, berhati-hatilah dari kemungkinan adanya program jahat. Pastikan kiriman itu berasal dari sumber terpercaya. Bahkan jikalaupun kiriman itu berasal dari teman, lebih baik Anda tak membukanya dan menghapusnya jika terdapat konten yang tidak familiar.

3. Download dari Sumber Terpercaya

Pastikan juga selalu men-download konten dari sumber resmi yang terpercaya sehingga ancaman virus bisa tereliminir. Namun hati-hatilah karena bisa jadi kaum kriminal mampu mengkreasi sumber download yang kelihatan terpercaya meskipun sejatinya adalah gudang virus.

4. Pakai Anti Virus

Beberapa software khusus telah ditawarkan untuk menjaga ponsel Anda dari ancaman virus. Pakailah jika Anda merasa memerlukannya.

5. Hubungi Produsen Ponsel Anda

Jika Anda menduga ponsel Anda telah terinfeksi virus, segera kontak produsen ponsel Anda untuk mengambil langkah yang tepat dalam menghindari kerusakan.

Sumber : Detikinnet

Sekilas perjalanan pelayanan Pendeta Abraham Alex Tanuseputra


Abraham Alex Tanuseputra, Pendeta Gereja Bethany




Layani Tuhan berkat Suara Darah

Abraham Alex Tanuseputra kini tenar sebagai pendeta yang memimpin puluhan ribu jemaat. Perjalanannya sebagai pelayan Tuhan pada sebuah gereja besar telah melalui berbagai titik balik. Salah satunya, ketika dia menabrak seorang anak berumur 11 tahun sekitar 40 tahun silam.

----------

ABRAHAM Alex Tanuseputra masih ingat kejadian pada Oktober 1965. "Saya mengendarai Morris, mobil mini, yang baru saja diperbaiki," katanya. Dia bermaksud menguji kecepatan mobil itu. Sambil menyetir, sesekali dia melihat ke bawah. Sebab, ada bunyi di bagian bawah mobil.

Di luar dugaan, braak.., suara keras mengagetkannya. "Saya baru sadar, ternyata saya sudah menabrak anak kecil," ujarnya. Tubuh anak itu terpelanting ke kaca mobil, terbentur, dan mental. Pada benturan ketiga, anak tersebut jatuh di muka mobil.

Alex yang saat itu berumur 24 tahun kaget bukan kepalang. Dia turun dari mobil dan berteriak kepada orang-orang yang berkerumun di sepanjang Jalan Raya Mojokerto ketika itu. "Minggir, minggir, saya bawa anak itu," kenangnya. Untung, massa tak menghakimi dia. Mereka memberi Alex jalan untuk mengangkat dan membawa anak tersebut ke Rumah Sakit Rekso Waluyo Mojokerto.

Alex melihat darah terus mengalir dari hidung, telinga, dan mulut anak itu. Dokter So Kim Ho dan dokter Tamura dari Jepang tidak berani menjamin anak tersebut selamat. "Saya benar-benar merasakan takut luar biasa," ungkapnya. Apalagi, orang tua anak itu mengancam akan membunuhnya.

Karena takut, Alex lari dan bersembunyi di gereja. "Hati saya berkecamuk, timbul pertanyaan, kalau saya mati bagaimana? Setelah mati, saya masuk mana?" ucapnya. Dalam keadaan seperti itu, Christ da Costa, salah seorang temannya, mengajak berdoa semalaman. Dia berdoa, mengaku dosa, dan minta ampun kepada Tuhan. "Malam itu, saya sadar bahwa keselamatan hidup saya ada di tangan Tuhan," jelas pria kelahiran 1 Juli 1941 tersebut.

Setelah berdoa, tiba-tiba keluar suara dari dalam hatinya, "Hatimu jangan takut dan gelisah, mari datang pada-Ku." Alex menyebut suara itu sebagai "suara darah". Malam itu, dia merasa seperti kembali dilahirkan dan memutuskan menjadi hamba Tuhan atau pendeta.

Setelah menjadi pendeta pada 1970-an, selain berkhotbah saat Minggu, dia harus mengemudikan taksi pada malam hari untuk menopang kehidupan keluarganya. Yeny Oentari, istrinya, membantu lewat usaha membuat bedak telur dan buntil dari daun lumbu. "Itu adalah masa-masa Tuhan membentuk iman keluarga kami," lanjut ayah tiga anak tersebut sambil tersenyum.

Pada 1977, dengan membawa dua koper baju, Alex membawa seluruh keluarganya pindah dari kota kelahirannya, Mojokerto, ke Surabaya. Setahun kemudian, pada 1978 Gereja Bethany Indonesia (GBI) berdiri. Pada tahun yang sama, anak ketiganya yang cacat, Andre Tanuseputra, sembuh. "Tuhan telah membalikkan keadaan kami seperti membalik telapak tangan," tambahnya.

Sejak saat itu, pendeta yang terkenal tegas tersebut semakin moncer. Berawal dari tujuh jemaat yang berkumpul di garasi rumahnya di Jalan Manyar Sindharu, gereja yang dibina Alex kian besar.

Pada 1987, saat gedung Bethany Manyar hampir selesai, Alex diberi karunia untuk kembali membangun gereja yang lebih besar. Akhirnya, pada 2000, dia berhasil merampungkan Graha Bethany Nginden, gereja besar pada tanah seluas 8 hektare di kawasan Nginden Intan. "Itu semua terwujud karena kasih Tuhan, bukan usaha saya," tuturnya merendah.

Kini di usia ke-67, Alex tetap dipercaya menjadi gembala bagi sekitar 70 ribu jemaat. "Visi itu dari Tuhan, saya hanyalah alat-Nya," imbuhnya. "Sekarang, Tuhan memercayakan kepada saya untuk membangun Menara Doa Jakarta," papar kakek delapan cucu tersebut. Lagi-lagi, dia meracik semangat pembangunan itu dengan iman, harapan, dan kasih yang besar untuk Tuhan. Dia percaya, menara yang tahap penyelesaian fondasinya sudah rampung tersebut akan berdiri tegak, setegak imannya kepada Tuhan.
Melayani lewat Poliklinik




"PENGALAMAN adalah guru yang paling baik". Ungkapan itu meluncur dari bibir Abraham Alex Tanuseputra. Sebab, kini dia sedang membangun poliklinik bernama Bethany Care untuk pelengkap pelayanannya kepada Tuhan dan sesama.

"Inspirasi" pembangunan poliklinik itu muncul lantaran Alex dihajar stroke pada Februari 2007. "Tapi, saya bersyukur Tuhan 'mengizinkan' saya sakit waktu itu," katanya lantas tersenyum.

Karena deraan sakit tersebut, keluarga dan jemaatnya bingung. Beberapa pelayanan pun terpaksa dibatalkan. "Saat itu saya tidak tahu apa rencana Tuhan," ujarnya.

Setelah Alex diperiksa di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa dia kena penyumbatan pembuluh darah di dekat jantung. Namun, pada April 2007, kala pemeriksaan terakhir sebelum operasi pemasangan ring, tim dokter menyatakan bahwa Alex sehat seratus persen. Karena itu, pemasangan ring untuk membuka penyumbatan tersebut urung. "Itu karena Tuhan masih ingin saya hidup," kata suami Yeny Oentari tersebut.

Sejak saat itu, pendeta yang masih terlihat sehat dan segar tersebut kembali "diberi visi" untuk membangun poliklinik. Terletak di sebelah Graha Bethany, penyelesaian poliklinik itu kini sedang dalam tahap akhir. "Saya harap dengan poliklinik itu, ada banyak orang yang bisa ditolong," paparnya.

Tuesday, July 15, 2008

RENUNGAN SEMINGGU

KEKUATAN PUJIAN
Wednesday, 16 July 2008

Jangan pernah meremehkan pentingnya pujian. Pujian adalah salah satu senjata spiritual terkuat yang Anda miliki.

Mazmur 9: 2- 4 “Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.“

Jangan pernah meremehkan pentingnya pujian. Pujian adalah salah satu senjata spiritual terkuat yang Anda miliki.

Pujian lebih dari sebuah lagu senang atau memuji nama Tuhan. Memuji berarti melakukan sesuatu, pujian melepaskan hadirat Tuhan. Dan, saat Tuhan datang, musuh Anda akan berbalik. Penyakit tidak akan dapat tinggal di tubuh Anda. Kemiskinan tidak dapat tinggal di rumah Anda.

Bahkan rasa letih akan hilang jika dihadapi oleh pujian yang dibawakan dengan sukacita. Saya tahu hal itu dari pengalaman. Bertahun- tahun lalu, saat saya membawakan ibadah kesembuhan, saya benar- benar harus berperang melawan keletihan. Saya melayani dan mendoakan orang- orang sakit berjam- jam lamanya sampai saya benar- benar letih dan tidak mampu menutup ibadah tersebut.

Lalu, di salah satu ibadah, saya menyadari kekuatan dari pujian. Saat saya selesai mendoakan barisan pertama, seperti biasa, saya sangatlah letih. Tetapi bukannya beristirahat, Roh Tuhan mengejutkan saya dengan mengatakan bahwa yang saya butuhkan adalah memuji Tuhan. Jadi saya mulai menyembah Tuhan dengan seluruh tubuh, jiwa, dan pikiran saya. Anda tahu apa yang terjadi? Keletihan meninggalkan saya dan saya disegarkan kembali oleh hadirat Tuhan.

Jika iblis datang kembali dan mencoba mengganggu efektifitas Anda, untuk menyedot kekuatan, kekayaan, dan kemenangan Anda di dalam Yesus, kalahkan dia dengan senjata itu. Angkat tangan Anda, suara Anda, dan segenap hati Anda kepada Yesus. Mulailah memuji Dia!

MENJANGKAU JIWA DI DUNIA KERJA

PENGINJILAN DI DUNIA KERJA
Monday, 10 July 2006

Mat 28:19-20

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

"Ayat-ayat yang kita kenal sebagai AMANAT AGUNG ini ternyata memberitahu kita untuk memuridkan, mengajar serta membaptiskan bangsa-bangsa, bukan sekedar individu-individu. Kita bisa saja menyelamatkan individu-individu tapi bangsa tetap menuju ke neraka, karena ternyata sebenarnya ada beberapa pilar yang membangun masyarakat/bangsa

1. Keluarga
2. Agama
3. Bisnis
4. Pendidikan
5. Pemerintah
6. Seni
7. Media

Secara tradisional gereja sangat bagus dalam menjangkau keluarga & agama; tetapi gereja seringkali menjauhkan diri dari ke-5 pilar yang membangun masyarakat lainnya. Ke-5 pilar yang lain itulah yang kita sebut “marketplace” atau dunia usaha/kerja. Pertanyaannya adalah : mungkinkah mengubah dunia ini dengan mengubah “market place”? Jawabannya adalah “Ya.” Mana buktinya? Lihat saja apa yang dilakukan para politikus. Politikus mengubah kebijakan maka seluruh bangsa berubah (mis, kebijakan di dunia pendidikan). Setiap kali Saudara mengubah “market place”, Saudara mengubah bangsa.

Sejak tahun 2001 mulai terjadi perubahan paradigma para pemimpin kunci gereja-gereja di seluruh dunia. Mereka sekarang tidak hanya berbicara mengenai penginjilan tetapi berbicara tentang TRANSFORMASI –perubahan dalam masyarakat. Gereja sebenarnya adalah institusi yang paling kuat dalam 2000 tahun terakhir ini (Matt 16:18), tetapi kebanyakan orang sekarang mendefinisikan gereja hanya sebagai suatu tempat berkumpul sekelompok orang selama 2 jam di setiap akhir pekan. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi! Bagaimana seharusnya kita mendefinisikan gereja di hari Senin s/d Sabtu? Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah ada di dalam kita. Berarti ke mana pun kita pergi kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama dengan kita! Dan di mana orang-orang percaya di hari Senin s/d Sabtu?

Di “marketplace”, dunia kerja, dunia usaha. Jadi kita harus mengubah paradigma kita tentang gereja. Kita tidak boleh menganggap gereja adalah gedungnya, yang dibatasi oleh 4 temboknya. Tetapi kitalah gereja Tuhan. Di mana pun kita berada dari Senin s/d Minggu kita membawa hadirat Tuhan bersama-sama kita! YESUS DAN DUNIA KERJA Siapakah Yesus? Waktu Dia mulai berkhotbah, banyak orang kaget, karena mereka lebih mengenal Yesus sebagai seorang bisnisman dan bukan pengkhotbah profesional. Orang-orang di jaman-Nya menyebut Dia “Tukang Kayu,” mana mungkin Dia bisa berkhotbah? Istilah “Tukang Kayu” pada masa itu bukan kuli yang pekerjaannya nukang, tapi lebih setara dengan kontraktor. Waktu Yesus mulai berkhotbah, Dia sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai kontraktor ini selama 15-20 tahun! Orang-orang di zamannya senang mendengar khotbah Yesus, karena Yesus tidak berkhotbah dengan jargon-jargon atau istilah theologi yang hanya dimengerti oleh mereka yang lulusan Sekolah Alkitab; Yesus memakai bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh kebanyakan orang pada waktu itu. Yesus menggunakan istilah DUNIA USAHA/MARKETPLACE:“kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan." – Mat 11:30 Apa itu”kuk” apa itu “beban”? Ini adalah istilahnya para petani. Yesus juga menggunakan istilah yang dipakai oleh para kontraktor. Dia mengatakan tentang membangun rumah dengan dasar batu dan dengan dasar pasir.Yesus juga berbicara tentang pembuatan anggur, bertani, beternak.

Perumpamaan tentang memperkerjakan orang di kebun anggur, tentang mengupah pekerja di jam kerja pertama, kedua, ketiga. Apakah itu? Cara menggaji dan mengatur staff! Perumpamaan tentang 2 orang anak, Seorang Bapa mengirim anak pertama dan anak kedua. Apakah itu? Perusahaan keluarga! Perumpamaan tentang talenta, 5 talenta, 2 talenta, 1 talenta. Apakah itu? Return of investment. Bagaimana kita mendapatkan keuntungan dari penanaman modal kita. Yesus adalah sahabat orang miskin, kita tahu semua itu. Tapi Yesus juga tidak punya masalah untuk bergaul dengan kalangan kelas atas, orang-orang kaya dan terkenal. Seandainya Yesus hidup di jaman kita ini, kira-kira apa yang akan Dia kerjakan di hari Sabtu malam? Dia akan menghadiri dinner di Ritz Carlton atau Grand Hyatt. Saudara akan menemukan Yesus sedang dinner atau menghadari banquet. Bahkan kalau Saudara mempelajari Alkitab, banyak orang kaya yang menyuport visi dan proyek-proyeknya Yesus. Bagaimana Yesus mendanai pelayanan-Nya? Yesus tidak mengambil sepeser pun dari Synagog atau gereja di masa kini. Setiap sen yang Dia dapatkan adalah dukungan dana dari orang-orang yang ada di DUNIA USAHA/MARKETPLACE.

MURID-MURID YESUS & DUNIA KERJA

Waktu Yesus merekrut 12 orang murid, tidak ada satupun yang lulusan Sekolah Alkitab, tidak ada satu pun di antara mereka yang merupakan fulltimer di synagog/gereja. Mereka semua adalah profesional di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. · Petrus & Andreas –nelayan· Yakobus & Yohanes menjalankan perusahaan makanan ayah mereka.· Zebedeus, ayah mereka, adalah pengusaha makanan yang sukses.· Matius –orang pajak, dia pasti pinter akuntansi.· Tidak ada satupun murid Yesus yang punya latar belakang sekolah agama!· Penulis Injil Lukas, siapa dia? Seorang dokter.· Yohanes Markus, yang menulis Injil Markus. Berasal dari keluarga kaya. Ibunya, yang bernama Maria, rumahnya dipakai sebagai Rumah Doa di Kitab Kisah Para Rasul.· Jemaat pada gereja mula-mula antara lain : Sida-sida Ethiopia. Dia adalah menteri keuangan Sri Kandake.· Roma 16, ada yang bernama ERASTUS, seorang bendahara negeri –kira-kira setara dengan Gubernur Bank Indonesia. Mereka ini adalah orang-orang terkenal yang jadi jemaat gereja mula-mula. Orang-orang dari DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Lukas menulis surat kepada THEOFILUS -> Theo = Tuhan; Phyleo = teman => a friend of God; sahabatnya Tuhan. Semua komentari menuliskan bahwa dia ini adalah orang yang memiliki kedudukan penting secara politik, seseorang dari kalangan atas dalam lapisan sosial masyarakat. Semua mereka ini adalah orang-orang bisnis. Kita seringkali menyebut pendeta, fulltimer sebagai hamba Tuhan –dan memang tidak salah. Tetapi kalau Saudara adalah seorang bisnisman atau profesional maka biasanya masyarakat tidak menuntut Saudara untuk berapi-api serta radikal di dalam Tuhan. Tetapi kalau hanya pendeta serta fulltimer saja yang diurapi maka itu berarti hanya 1% dari seluruh gereja yang harus mengubah masyarakat! Tidak heran kita tidak melihat masyarakat diubahkan oleh kerajaan sorga! Kebenarannya adalah : setiap Saudara diurapi, setiap Saudara adalah pelayan Tuhan, orang-orang yang diurapi oleh Tuhan ! Saudara, sadari ini: Tuhan telah memanggil Saudara untuk diurapi di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Gereja mula-mula memang dimulai di Yerusalem. Tetapi gereja baru mengalami “ledakan pertumbuhan” waktu Paulus fokus kepada dunia usaha. KPR 19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Paulus menjangkau kota-kota besar karena dia menyadari di kota besarlah letak pengaruh dari pilar-pilar yang mempengaruhi masyarakat atau suatu bangsa. Tetapi kalau Saudara mengabarkan Injil seperti Yesus dan Paulus maka Saudara harus siap dengan kenyataan bahwa akan ada orang-orang agamawi yang menentang Saudara! KPR19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus Siapa ini orang-orang yang keras hati? Mereka adalah orang-orang dari dunia agama, pengurus Synagog. Jadi Paulus memisahkan diri dari mereka dan mengajar murid-muridnya di Sekolah Tiranus. Apa itu Sekolah Tiranus? Ini adalah sekolah umum yang Paulus manfaatkan untuk pelayanannya. Ini seperti “Karya Iman, SDN Serang, Global Arts.” Jadi Paulus menggunakan sekolah umum untuk membangun gerejanya yang kontemporer. Di siang hari mereka melakukan pekerjaan bisnis dan malam hari mereka menyelenggarkan pelajaran Alkitab. Waktu Paulus terus melakukan penjangkauan, jumlah mereka bertumbuh menjadi 60 ribu orang dalam beberapa tahun! Itu artinya ¼ penduduk kota Efesus menjadi anggota dari 1 gereja! Ini terjadi 2000 tahun yll. Kalau ini bisa terjadi waktu itu, ini juga bisa terjadi sekarang ini! KPR19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani.Paulus terus melakukan penjangkauan. Dia menjangkau orang Yahudi dan orang Yunani. Orang Yunani adalah orang-orang di DUNIA USAHA/MARKETPLACE. KPR 2 gereja berdiri dan bertumbuh. Tetapi baru dalam KPR 19 waktu Paulus memberikan pengaruhnya pada DUNIA USAHA/MARKETPLACE maka gereja mengalam “ledakan pertumbuhan” dan menjangkau orang-orang non Yahudi!Ada 24 suku bangsa di Asia Kecil pada waktu itu yang dikunjungi oleh Paulus, dan masyarakat mengalami perubahan dramatis karena Paulus pergi ke DUNIA USAHA/MARKETPLACE! Saya percaya inilah yang Tuhan rindukan untuk Saudara! Tetapi kita tidak bisa mengubah dunia ini kalau kita tidak mau meninggalkan rasa nyaman di ke-4 dinding gereja ini. Kita tidak bisa mengubah dunia kalau kita hanya mengharapkan 1% dari jemaat, yaitu para pendeta & fulltimer saja yang melakukan AMANAT AGUNG. Kita hanya bisa membawa KERAJAAN SORGA turun dalam dunia ini kalau SETIAP saudara menyadari bahwa : engkau adalah pelayan Tuhan, diurapi untuk DUNIA USAHA/MARKETPLACE. Saudara adalah gereja-Nya Yesus Kristus 24 jam per hari, 7 hari seminggu, 365 ¼ hari tiap tahun! Saudara harus sadar bahwa Saudara membawa hadirat Tuhan. Saudara diciptakan bukan hanya untuk survive di dunia usaha, di sekolah....oh pak pendeta berat sekali untuk hidup sebagai orang percaya di dunia usaha... Saudara harus sadar bahwa Saudara adalah pelayan Tuhan, garam & terang dunia. Saudara harus sadar bahwa Saudara membawa suara Tuhan di pertemuan direksi, bank, dunia usaha, kampus, rumah sakit, media...dan Tuhan ingin Saudara excell dalam pekerjaan Saudara dan menjadi kaya. Supaya Saudar bisa berbicara pada para pembuat keputusan, pembuat policy, pembentuk masyarakat. Tuhan menempatkan Saudara dari Senin – Sabtu di dunia usaha untuk membawa kerajaan Sorga dan mengubah masyarakat.

By : Pdt. Daniel P. Martono GPDI Lippocikarang

Peduli sesama


Ethiopia

Doa Bagi Negara Ethiopia
Ethiopia Tahun 2002

[Saat membaca kisah nyata berikut ini, Anda pasti menyadari adanya
suatu kontras. Di satu sisi banyak orang saat ini sedang merayakan
"Thanksgiving" -- khususnya di Amerika -- sedangkan di sisi lain ada
jutaan penduduk Ethiopia yang menangis kelaparan. Namun, fakta yang
kontras ini akan selalu ada di sekitar kita (Matius 26:11a), tetapi
seperti Yesus katakan: "ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu memberi Aku ..." (Matius 25:35). Jadi bagi
kita yang saat ini hidup berkelimpahan, jangan pernah bosan untuk
mengucap syukur dan jangan lupa menolong mereka yang kekurangan.]

'Kelaparan sedang mengancam lagi Ethiopia. Hal ini sesuai laporan
dari "Food for the Hungry" yang mengatakan bahwa situasi tersebut
sama dengan situasi saat terjadi kekurangan makanan pada tahun 2000
yang lalu. "Curah hujan sangat kurang di sebagian besar wilayah di
negara tersebut. Saat ini pemerintah memperkirakan ada sekitar 6
juta orang yang tidak memiliki cukup makanan. Selama 2003,
pemerintah memperkirakan bahwa jumlah itu akan meningkat pesat
menjadi 10 - 14 juta orang yang kelaparan." Perwakilan dari "Food
for the Hungry" percaya bahwa banyak orang yang "bosan-Ethiopia",
dan karena itu situasi ini diabaikan. "Bagaimana jika Allah
memalingkan diri dari umat-Nya? Kita perlu mengikuti teladan Allah.
Kita perlu terus menjadi orang yang murah hati karena Allah juga
murah hati. Jika orang-orang Kristen sedang mencari saat yang tepat
untuk berkunjung ke Afrika maka saat ini adalah saat yang tepat.
Sistem sekular di Ethiopia tidak dapat mengatasi masalah kelaparan
tersebut saat ini." Selain itu, dengan mencukupi kebutuhan orang-
orang yang kelaparan dapat juga dipakai sebagai sarana untuk
mengenalkan mereka kepada Yesus sehingga banyak jiwa diselamatkan.'

Sumber: Mission Network News, October 25th, 2002


Bersyukur atas pelayanan "Food for the Hungry" di Ethiopia yang
saat ini berusaha mengatasi kurangnya makanan. Berdoa agar
pelayanan mereka bisa menjadi teladan bagi organisasi-organisasi
lain untuk turut berpartisipasi dalam pelayanan di Ethiopia.

Doakan supaya umat Kristen/organisasi Kristen tidak jemu untuk
menolong pelayanan di Ethiopia. Berdoa agar mereka dapat melihat
sisi lain dari pemberian bantuan makanan ini yaitu sebagai sarana
untuk memberitakan Kabar Sukacita kepada penduduk Ethiopia.

e-JEMMi 48/2002

Monday, July 14, 2008

Anda ingin mendapatkan extra income?

syalom saudara saya ingin berbagi lagi dengan saudara sekalian tentang extra income. Beberapa minggu yang lalu saya bergabung dengan program paid to click. Cara kerjanya kita dibayar setiap kali kita meng-klik pilihan iklan yang disediakan. Untuk lebih jelasnya saudara tidak ada salahnya untuk mencoba mendaftar free kok!ingin daftar klik disini ya

HILLSONG CHURCH


Tribute:
DARLIN’ DARLENE (2)
THE DARLENE ZSCHECH STORY
Oleh: John Adisubrata



SHOUT TO THE LORD

“Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!” (Mazmur 100:1)

Ternyata gereja lokal KECIL di kota Sydney yang mempunyai visi dan misi AMAT BESAR tersebut adalah Gereja Hillsong yang terletak di sebuah ‘suburb’ bernama Baulkham Hills. Gereja yang baru saja beberapa tahun sebelumnya dirintis oleh Ps Brian Houston (Gembala Sidang) dan isterinya, Bobbie, mempunyai sebuah visi yang amat pasti dan terarah, yaitu: Memproklamirkan kebesaran nama Tuhan melalui lagu-lagu puji dan sembah kontemporer yang akan diproduksi di dalam gereja mereka untuk memperkenalkan Kristus dan kasih karunia-Nya kepada masyarakat dunia, terutama generasi-generasi yang masih muda belia.

Mark terjun menjadi ‘volunteer’ di bidang produksi, video dan dokumentasi, sedangkan Darlene menggabungkan diri dengan tim musik Gereja Hillsong yang berada di bawah pimpinan Geoff Bullock, seorang pemusik yang sangat berbakat dan penggubah lagu-lagu kristiani kontemporer yang termahir di Australia pada masa itu.

Awalnya Darlene hanya menjadi salah seorang penyanyi di antara banyak penyanyi-penyanyi lainnya. Kadang kala saja ia menerima kesempatan untuk memimpin satu atau dua buah lagu-lagu pujian dan penyembahan yang kebanyakan adalah hasil karya pena Geoff Bullock.

Berdua dengan David Evans, seorang penyanyi muda berbakat yang berasal dari kota Adelaide , mereka menjadi penyanyi inti tim musik tersebut yang mendukung Geoff dari belakang. Karena pada waktu itu ia juga merangkap sebagai Worship Leader Gereja Hillsong.

Tetapi … semua orang yang sudah dari semula dipilih dan ditentukan oleh Tuhan untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu di ladang-Nya, tidak bisa dihalang-halangi oleh ‘musuh’ kita, atau oleh orang-orang yang dipakai olehnya untuk menghancurkan rancangan-rancangan Tuhan bagi kehidupan mereka.

Dalam waktu hanya beberapa tahun saja, seperti ‘cream’ putih dingin yang segera mengambang ke atas ketika dituangkan ke dalam secangkir kopi yang panas, bakat Darlene yang istimewa, yang jelas melebihi rekan-rekannya mulai tampak menonjol sekali. Baik jemaat, maupun tim pemusik gereja itu, maupun para penggemar lagu-lagu kristiani karya mereka, semua bisa merasakan keunikan cara-caranya ketika ia memimpin pujian.

Pada tahun 1994, ketika live album Hillsong Church yang ketiga diluncurkan: People Just Like Us, kedudukan Darlene, David dan Geoff sudah disejajarkan oleh para pemimpin gereja sebagai Worship Leaders tim penyembahan mereka.

Lagu ciptaan Darlene, Shout to the Lord, diselipkan di antara lagu-lagu gubahan Geoff Bullock, yang biasanya selalu memonopoli daftar isi lagu-lagu yang ada di dalam album-album karya gereja tersebut sebelumnya.

Itulah awal mula meledaknya pelayanan seniwati bertabiat halus, lembut dan pendiam ini, yang sekarang sudah bertaraf antarbangsa di bidang seni musik kristiani. Namanya tidak hanya dikenal di kalangan sendiri saja, tetapi juga oleh dunia musik sekuler di mana-mana.

Lagu Shout to the Lord, yang diilhami oleh ayat-ayat Mazmur 100, diakui oleh masyarakat Kristen di seluruh dunia sebagai sebuah lagu praise and worship yang paling populer masakini di antara pilihan lagu-lagu ‘hymne’ dan lagu-lagu rohani lainnya.

Menurut catatan statistik, pada saat ini lagu penyembahan tersebut dinyanyikan oleh kurang lebih 30-60 juta orang di dalam ibadah-ibadah gereja antar-denominasi di seluruh dunia setiap minggu, termasuk gereja-gereja di Indonesia . Jumlah orang-orang yang menyanyikannya setiap tahun meningkat terus.

Jika ada lagu-lagu rohani yang awalnya sangat digemari oleh masyarakat Kristen pada umumnya, tetapi dengan berlalunya waktu juga cepat dilupakan, lagu Shout to the Lord semakin lama menjadi semakin mengesankan hati. Lagu yang mampu menjamah hidup setiap pendengarnya ini terus menyebar luas dengan bebas ke mana-mana, diterjemahkan oleh pelbagai bangsa dan dinyanyikan di dalam persekutuan-persekutuan umat kristiani serta ibadah-ibadah gereja di pelosok-pelosok dunia yang terpencil.

Oleh karena begitu seringnya dipergunakan, lagu yang baru berumur belasan tahun ini sekarang sudah hampir menjangkau puncak tertinggi yang sedang diduduki oleh lagu Amazing Grace, sebuah lagu rohani populer lainnya, yang juga paling sering dinyanyikan oleh orang-orang di dalam ibadah-ibadah gereja di seluruh dunia.

Perlu dicatat, lagu gubahan John Newton ini diperkenalkan kepada jemaat kristiani untuk pertama kalinya dua abad yang lalu. (Baca: Fenomena Australia : ‘ Hillsong Church ’)

Jadi melalui hasil penelitian statistik yang amat langka ini dapat disimpulkan, bahwa penggenapan firman Tuhan mengenai kepesatan perkembangan tubuh Kristus di akhir zaman sedang digenapi oleh-Nya. Karena meskipun akhir-akhir ini gereja Tuhan harus menghadapi berbagai macam masalah, seperti tentangan, larangan, penutupan, pembakaran, bahkan penganiayaan-penganiayaan, pertumbuhannya yang melaju dengan cepat di seluruh penjuru bumi tidak dapat dihalang-halangi lagi. Karena kemutlakan firman Tuhan tidak akan pernah bisa diganggu-gugat oleh ‘siapa’ pun juga!

Lagu Shout to the Lord secara resmi direkam oleh paling sedikit 20 artis kristiani kenamaan lainnya. Lagu yang melukiskan kekaguman hati umat yang mengasihi, menghormati dan memuja kedahsyatan Penciptanya ini juga dibajak oleh tak terhitung banyaknya artis-artis yang lain secara diam-diam!

Sampai sekarang Darlene sudah menciptakan banyak sekali ‘choruses’ dari lagu-lagu praise and worship yang tak terlupakan. Lebih dari 70 lagu-lagu gubahannya sudah diterbitkan oleh Hillsong Music Australia (HMA), ditulis olehnya selama hampir 20 tahun, semenjak ia melayani di gereja besar tersebut. Lagu-lagu ciptaannya selalu mempunyai nada-nada alunan yang amat unik, manis dan ‘catchy’ sekali, dilengkapi dengan syair-syair lagu yang erat berdasarkan pada ayat-ayat firman Tuhan.

Selain Shout to the Lord, lagu-lagu ciptaan Darlene yang sangat dikenal dan digemari oleh jemaat tubuh Kristus di seluruh dunia adalah: Lord I Give Myself, God is in the House, I Will Run to You, All Things are Possible, I Live to Know You, I Know It, Glory to the King, The Potter’s Hand, And That My Soul Knows Very Well, Let the Peace of God Reign, One Hope, Worthy is the Lamb, Blessed, My Hope, You are Worthy, Glorify Your Name dan lain sebagainya.

Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya nama Darlene Zschech menjadi termasyhur di seluruh dunia ketika album CD Shout to the Lord diluncurkan secara internasional oleh Integrity Music di Amerika Serikat. Album itu berhasil menduduki tingkat tertinggi (No 1) tangga lagu-lagu kristiani negara itu 30 minggu lamanya.

Tahun berikutnya album tersebut dinominasikan oleh Dove Awards di Amerika sebagai Album of the Year. Sedangkan lagu Shout to the Lord dinominasikan oleh mereka sebagai Song of the Year pada tahun 1998.

Setahun kemudian Darlene menerima penghargaan: International Impact of the Year Award dari American Gospel Music Association di Nashville, Amerika, kota asal banyak sekali lagu-lagu Kristen yang termasyhur di dunia.

Ia juga dinominasikan sebagai Songwriter of the Year oleh Dove Awards pada tahun 2000.

Darlene Zschech diakui di dunia sebagai Worship Leader wanita yang pertama, yang berhasil mematahkan tradisi-tradisi kuno, di mana biasanya hanya kaum pria saja yang diperbolehkan untuk memimpin ibadah-ibadah puji dan sembah di dalam setiap acara pertemuan yang diadakan oleh tubuh Kristus.

Semenjak tahun 1996 Darlene menjabat sebagai Worship Pastor Gereja Hillsong. Sekarang ia mengawasi kurang-lebih 800 volunteers yang bekerja di Worship and Creative Arts Departments, departemen musik mereka. Acara rutin Hillsong Television, di mana ia juga hampir setiap minggu tampil sebagai pemimpin pujian dan penyembahan, ditayangkan dari kota Sydney di Australia, ke 180 negara di seluruh pelosok bumi.

Selain ia bertanggung-jawab atas semua produksi-produksi rekaman live albums Hillsong Music Australia, bersama dengan suaminya, Darlene juga ditugaskan sebagai Associate Director dari Hillsong Conference, yang diselenggarakan setiap tahun di awal bulan Juli di kota metropolitan yang amat besar itu.

Telah dicatat, pada tahun 2006 konferensi yang termasyhur tersebut sudah dikunjungi oleh lebih dari 29000 delegasi-delegasi yang datang dari seluruh dunia untuk mengikutinya.

“Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga, Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil.” (Yesaya 48:15)

Thursday, July 10, 2008

ingin mendapatkan extra income??



ora et labora itu adalah sebuah jargon yang saya suka!!Tuhan tidak mengajari kita untuk hanya berpangku tangan padaNya, tetapi Dia berjanji akan selalu menyertai usaha-usaha yang kita lakukan o

k GBU